Iklan

Jumat, 04 Januari 2013

Mobil karya anak bangsa yang hanya menjadi alat pencitraan semata....

Mobilku malang,karya anak bangsaku yang malang...

      Belakangan ini sering muncul di media berbagai macam mobil karya anak bangsa Indonesia yang tidak luput dari nama besar dibelakangnya.

Mobil Kiat Esemka
     Awalnya mobil yang katanya buatan orang indonesia bermerek "Kiat Esemka " juga muncul ke publik yang dirakit siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Solo dan SMK Warga Surakarta bekerja sama dengan perusahaan Kiat Motor itu yang lagi-lagi ada nama besar dibelakangnya karena Wali Kota Solo Joko Widodo atau Jokowi yang sekarang menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta menggunakan mobil tersebut sebagai mobil dinas.Namun semua itu hanya sebagai alat pencitraan orang dieblakang proyek mobil tsb.Yang saya maksud adalah mobil ini hanya hasil "rakitan" bukan "ciptaan" siswa SMK negeri Solo.Lihat saja secara detail parts komponen yang melekat di mobil esemka,lampu depan jelas dari Honda CR-V tahun 2008,lampu belakang juga dari izusu panther thn 2005 dan masih banyak kompnen lainnya seperti kaca,kaki-kaki dll.Salah satu orang jg sadar Daniel H soe'elewat akun twitter @daniesoeoed.Menurut beliau mencomot parts mobil lain wajar kalau untuk belajar,tapi tidak membohongi masyarakat dengan mengatakan itu produksi sendiri. Salah satu pendapat beliau yang sama dengan pemikiran saya bahwa proyek mobil nasional hanya menjadi proyek politik beberapa orang untuk mengkatrol nama tokoh tsb yang akhirnya hanya menjadi tunggangan pencitraan yang gagal total...

        Pada akhir tahun 2012 dunia otomotif indonesia kembali digegerkan dengan kehadiran mobil sport bertenaga listrik "Tucuxi" .Lagi-lagi nama besar ada dibalik peluncuran mobil tersebut yakni seorang menteri BUMN Dahlan iskan.Mobil karya Danet Suryatama seorang lulusan University of Michigan USA ini muncul ke permukaan media setelah dahlan iskan membeli mobil tsb dan mengenalkannya ke publik.Mobil ini digerakan dgn motor listrik berkekuatan 200 kw/268 HP disuplai oleh baterai lithium iron terbaru.Pada awal perkenalannya mobil ini sanggup mencapai kecepatan 200 km/jam menurut dahlan iskan sang pemilik dan pembuat mobil ini mengakui harga satu unit tucuxi mencapai 1,5 miliar rupiah.Cukup mahal memang bisa seharga mobil mercy hahaha.Sampai sekarang belum terbukti kalau tucuxi sama seperti mobil esemka yang komponen mobilnya mencomot alias menjiplak mobil lain.Namun kisah tucuxi terkuak kembali di 2013,sang pencipta mobil ini menggugat dahlan iskan.Loh kok jadi ruwet gini urusannya yaa... hahaha.Awal kisah Danet Suryatama tidak terima karyanya dibongkar tanpa sepengetahuannya.Dahlan iskan memang membongkar tersebut di bengkel kupu-kupu malam dengan beralasan ingin menyempurnakan mobil tersebut.Di awal perjanjian memang terbilang bahwa mobil dibeli dahlan iskan namun komponen dalam mobil tidak boleh dibongkar tanpa sepengetahuan Danet Suryatama.


Untuk kelanjutan cerita belum ada update terbaru dari kedua belah pihak,yaa mudah-mudahan yang salah bisa mengalah daripada jadi kasus hukum hehe...Sekali lagi industri otomotif indonesia hanya jadi angin-anginan saja belum juga ter-realisir kejelasan untuk kedepannya agar bisa menyaingi negara-negara lain.Ironisnya hal-hal yang bisa menjadi prestasi anak bangsa hanya dijadikan propaganda bagi pihak-pihak tertentu demi tujuan pilitik tentunya :)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar